Aku ingin bercerita tentang malam pertamaku dengan suami. Suami ku beenama Riko yang berusia 28 tahun.
Pada bulan Mei kemarin kami baru saja menikah dan tamu undangan yang data cukup banyak karena semua saudara dan kerabat turut menghadiri acara pernikahan kami. Selesai resepsi pernikahan kami jam 10 malam kami pun beristirahat karena sangat lelah seharian menerima tamu undangan yang hadir. Aku pun langsung mandi bersih-bersih dan segera rebahkan badan di tempat tidur,tidak berapa lama suami ku dengan nada manja minta dipijetin.
suamiku:Sayang,pijetin badan abang dong...
Karena aku juga sangat lelah,aku pun menolak permintaan suamiku.
suami:Tidak lama loh sayang cuma sebentar aja,Dosa ntar loh kalo gk nurutin kata suami.
Aku pun menuruti suami karena saya juga takut dosa hehehe :)
Aku:iya sayang aku pijetin tapi gantian ya syng karena aku juga capek..
suami:Oke syang nanti akan aku kasih pijet plus plus juga ya syang :)
Aku:Is abng udah genit aja ya hihihi,aku pun langsung memijitin kakinya.
Sudah 15 menit aku pun meminta gantian agar suami memijet aku.
Aku:Bang,gantian ya aku juga kepingin banget di pijet.
Suami ku langsung menyuruhku untuk berbaring di ranjang dan langsung memijet betis aku. Semakin lama pijetin itu semakin naik keatas ternyata sudah sampai di pahak aku pijetan suami ku,aku mulai merinding dan merasa terangsang.
suami:enak kan pijetan abng,hehehe
Aku hanya diam dan menikmati nya,Suamiku pun pijetannya sudah sampai ke selangkangan aku dan itu membuat aku merasa sudah tidak tahan apalagi dengan sesekali dia menyentuh memek aku. suami:kok ada yang basah ya sayang? Aku hanya mendesah kenikmatan ini,wajar karena aku baru pertama kali diginikan jadi tidak bisa menahan nikmatnya. Aku langsung duduk dan kusosor bibir suamiku dengan ganas sambil aku bisikan bang masukin dong aku udah gk tahan lagi,
Aku juga langsung membuka celana suamiku keluarlah torpedonya dan langsung ku genggam sambil aku menelentangkan badan ku sehingga memek aku terpampang jelas.
Suami ku pun langsung memasukkan torpedonya dengan sangat perlahan dan jlepppp..
Aku langsung memeluk suami ku karena menahan sakitnya..
suami: tahan ya sayang sakit nya cuma sebentar saja nanti juga akan sangat nikmat.
aku: iya sayang,aku sudah gk sabar lagi ..
Dengan beberapa kali genjotan rasa sakit itu sudah hilang dan lama kelamaan sudah mulai nikmat,membuat aku semakin bergairah.
memek berubah menjadi mekiw dan torpedo berubah menjadi burung ya biar sedikit agak gimana gitu hehehe...
Setelah beberapa kali genjotan lalu kita pun mengganti posisi, ” Sayang, berdiri terus nungging yah,,,”, “heemmhh,,, tapi matiin lampunya ya bg, malu”. “ya udah abng matiin,,,”. Lalu saya pun berdiri dan tangan ku berpegangan pada jendela kamar, tiba – tiba Sleeepppp !! burung suamiku masuk melalui jalan belakang, saya pun kaget namun itu membuat saya semakin liar saja menghadapi suamiku, dia genjot perlahan burungnya lalu kedua tangannya masuk di sela – sela ketiak ku memegang tete ku dan mempermainkan puting ku, “emmmrrrrhhhh……..”,”hessssshhh,,, aaarrrrhhhhh” saya merasa sudah tidak tahan lagi karena putingku di permainkan sehingga membuatku semakin lebih terangsang dan akhirnya “aarrgggghhhhh,,,,,,,,,,” saya tarik rambut suamiku dengan repleks, “udah Sayang,,,?” saya hanya diam saja, karena sesungguhnya saya orgasme kedua kalinya, tiba – tiba suamiku pun menyuruhku untuk ganti posisi, kali ini suamiku terlentang di bawah dan saya dia atas “masukin sama Honey burung abg nya yah,,,” dan Sleeeppp !!
“Arrrrhhhhgggg,,,,” posisi ku di atas ternyata lebih nikmat dari posisi ku yang tadi, saya pun menggenjot suamiku naik turun “arrrhhh enak sayang,,” saya merasa posisi ku di atas membuat ku lebih cepat untuk orgasme “Sayang,,, arrrhhh Honey,,,”, suamiku sepertinya akan orgasme pula dan saat saya goyang kan pinggulku secara memutar suamiku pun meladeninya dengan cara menggerakan pinggulnya juga dan akhirnya seperti ada cairan kental yang deras menyembur mekiw ku “aaarrrrgghhh Honey…” ternyata suamiku telah oragasme namun setelah beberapa saat suamiku orgasme saya pun sepertinya akan merasakan hal yang sama seperti ada aliran listrik yang berjalan dari seluruh tubuhku menuju mekiw ku dan akhirnya “aaarhhhhhh,,,,,,,,,,,,,,,aarrrhhhhh” saya pun lemas dan jatuh di pelukan suamiku, dan kami pun tertidur sampai lelap dan burung suamiku pun masih tertancap di mekiw ku sampai pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar