• Breaking News

    Sponsor

    Minggu, 18 Februari 2018

    Memerawani Guruku,Uhhh

    Bu Indri mempunyai badan yg seksi, langsing, matanya sedikit lebar , bibirnya tipis , dgn toket yg padat serta bokongnya yg semok. Bu Indri mengajar bahasa inggris di sekolahku. Di dalam pelajarannya aku sering dipuji karena aku paling bisa memahami sepenuhnya apa yg di ajarkannya.


    Saat pelajaran sedang berlangsung bu Indri sering melirik nakal ke arahku dan terkadang dia sering menjulurkan lidahnya sambil membasahi bibirnya, dan terkadang dia jg suka memainkan jari tangannya di selangkangannya dan sambil meraba memeknya. Aku selalu salah tingkah di buatnya dgn kelakuannya itu. Dan itu ditunjukan hanya padaku saja.

    Saat istirahat tiba-tiba aku di panggil suruh menghadap ibu Indri di kantor, aku di suruh mengikutinya dari belakang. Jarak jalan kami terlalu dekat sehingga saat aku berjalan terlalu cepat tangan ibu Indri tersentuh batang penisku (karena bu Indri kalau berjalan melenggangkan tangannya) yg saat itu sedang tegang karena tingkahnya di kelas. Namun reaksi ibu Indri hanya tersenyum dan wajahnya memerah.

    Saat aku pulang naik bus jemputan kami, aku dan temanku duduk paling belakang, sedangkan bu Indri duduk di kursi paling depan. Saat teman-temanku sdh turun semua (saat itu tinggal aku bu Indri dan supir bis) bu Indri melirik nakal ke arahku.

    Dan tiba tiba dia langsung pindah duduknya di sebelahku. Dia duduk paling pojok dekat jendela, dan dia menyuruhku pindah ke sebelahnya, dan aku pun langsung pindah. Dia meminjam Hpku.

    Katanya dia mau beli hp yg mirip dgn punyaku,entah cuma alasan atau apalah. Saat dia memegang Hp tiba-tiba Hpku berbunyi. Nada dering Hpku saat itu berbunyi desahan wanita yg sedang ngentot. “Aaaaahhh… ooohhh… oooooohhhhhh” dan seterusnya. Ternyata temanku yg menelepon.

    Tanpa basa-basi bu Indri bilang,

    “Apa ngga ada nada dering yg lebih hot, ibu mau dong” dgn nada berbisik lirih yg bikin aku nafsu.
    “Jangan malu-malu tunjukin aja ama ibu…” ku pasang earphone dan langsung aku tontonkan rekaman video porno yg ku dari download di warnet.

    Tanpa aku sadari bu Indri meraba batang penisku yg saat itu sedang tegang. Aku jadi kaget setengah mati. Bu Indri pun terkejut saat tau batang penisku sdh tegang.

    “Woow mantab sekali batang penismu…” Padahal batang penisku ngga gede-gede amat, panjangnya 15 cm dan diameternya 2.3 cm aja yaaa standart pabriklah hehehee… Lalu terjadilah percakapan antara aku dan bu Indri.

    Saat itu dia berbisik padaku

    “Aku masih perawan looo… belum pernah dientot” di iringi dgn desahan.

    Lalu jawabku “Woow, aku jg masih perjaka bu…”

    “Jadi kalau gitu kita pertemukan saja antara perjaka dan perawan, pasti hot dan nikmat… ” bisik bu Indri
    “Gak ah bu, aku gak berani!!” jawabku lirih
    “Ayolah…” rengek bu Indri
    “Tp di mana bu?” tanyaku
    “Di hotel aja biar aman” pinta bu Indri
    “Tp aku gak punya uang bu buat bayar sewa hotel” jawabku jujur
    “Santai aja nanti bu Indri yg bayarin”

    Saat tiba di kamar hotel bu Indri langsung beraksi tanpa basa-basi lagi. Dia melepas bajunya satu persatu sambil di iringi dgn desahan. Pertama dia melepaskan jilbab yg menutupi kepalanya,
    Lalu baju, kemudian rok panjangnya. Saat dia melepaskan Bra nya, ku lihat toket bu Indri yg putih mulus dan putingnya yg masih merah. Pada saat dia mau melepaskan celana dlm nya dia bertanya padaku..

    “Mau bantuin melepaskan?” aku jawab dgn mengangguk saja. Tanpa basa-basi jg, aku mulai melepaskan celana dlm nya yg berwarna putis tipis.

    Ku lihat jembut tipis bu Indri dgn kagum, kemudian ku sandarkan bu Indri ke dinding kamar sambil kujilati memeknya. Bu Indri pun mendesah nikmat yg membuat batang penisku tegang

    “Aaaah… Ooohhh… terruussss… ohhh… yeahhh… aaahhh.. ibu udah gak tahan lagi… ooohhhh… yeah… o… o… oo… ohhhh… ” tanpaku sadari ada cairan yg keluar membasahi wajahku.

    Cairan putih itupun ku hisap lalu ku tumpahkan ke dlm mulutnya, ternyata bu Indri suka”mau lagi donggg..” lalu aku kembali menghisap memk bu Indri yg basah dan licin.

    “Ooohhhhh… oooohhhh… aaahhhkkkk… oh… oh… oh… oh… oouuucchhh… yeah… dan di sela teriiakan kerasnya muncrat lagi cairan putih kental itu dgn lajunya crreet… creeeettt…

    Di saat Bu Indri terbaring lemas aku menindih badanya dan ku buka lebar selangkangannya, lalu aku coba memasukan batang penisku ke dlm memeknya, dan yg terjadi aku kesulitan memasukannya karena masih terlalu sempit, saat ke tekan batang penisku sdh masuk setengah Bu Indri menjerit

    “Ooohhhh… Ooohhhh.Ooohhhh… Ooohhhh… , sakitttt… Ooohhhh… pelan-pelan dong… ” seakan aku tak menghiraukanya dan ku tekan lagi.

    CKali ini agak dlm ternyata seperti ada yg membatasi. ku tekan kuat-kuat

    “Oooohhhhhh… aaaahhhhhhhhh… aaahhhhhhhhhh… , sakit… aaaahhhh… aaahhhh… aaagghhhh… ”

    Aku tetap memaksanya… akhirnya tembus jg.

    “ooohhhh… ooohhhh… , saakiiittttt… ” bu Indri menjerit keras sekali…

    Sambil ku dorong batang penisku maju mundur pelan dan ku percepat goyanganku.

    “oooohhhh… ooouuugghhhhh… a.h… a.a… hh… oo… a… a… aaahhhhh.hh.h.h. h…

    Dia terus menjerit kesakitan, dan sekitar 15 kali goyanganku aku terasa seperti mau keluar. Lalu aku arahkan batang penisku ke mulut bu Indri dan… creeet… … crreeeetttt… sekitar enam kali nyemprot mulut bu Indri telah di penuhi oleh air maniku (maklum udah hampir dua minggu ngga onani)

    Beberapa menit kemudian aku baru menyadari kalau memek bu Indri mengeluarkan cairan seperti darah. Lalu ibu Indri cepat-cepat ke kamar mandi. Setelah keluar dari kamar mandi bu Indri langsung mengulum batang penisku sambil tiduran di lantai.

    Ternyata walaupun perawan bu Indri pandai sekali berpose. Lalu ku pegang pinggul bu Indri dan mengarahkan ke posisi nungging. Lalu aku arahkan batang penisku ke memek bu Indri, lalu ku kocok lagi memeknya…

    Aaahhh… aah… aa… h.h.h.h.hh… h.aaaahhhhh… h… aaahhhhhhh… hhhhh… yeahhhhh oouuhhhh… yesssss… aaaahhhhh… yeahhhhh… saat aku sdh mulai bosan ku cabut batang penisku lalu ku arahkan ke anusnya

    “sakit ngga… ”

    lalu aku jawab

    “paling dikit bu… ”

    aku mencoba memasukkan tetapi ngga bisa karena lubang anusnya terlalu sempit lalu bu Indri berkata

    “ngga papa kok kan masih ada memeku, mau lagi ngga… ”

    lalu ku entot lagi memeknya tp sekarang beda waktu aku memasukkan batang penisku ke dlm, baru sedikit saja sdh di tertelan oleh memeknya.

    Ternyata memek bu Indri mirip dgn lumpur hidup. aku mengarahkan batang penisku lagi oohh… oohh… oohh… oohh… ooouucchhhh… yeah… au… au… aaahahhhhh… dan saat sekitar 15 kali goyangan ku bu Indri melepaskan batang penisku

    “aku mau keluar… ”
    lalu aku jawab

    “aku jg mau keluar bu… , kita keluarin di dalem aja buu… ”
    “iya deeh jawabnya… ” lalu kumasukkan lagi batang penis ku kali ini aku menusukknya kuatkuat. aaahhhh… ahhhh… aaaahhhhhh. ooooouuuuuuhhh…

    Saat teriakan panjang itu aku menyemprotkan air maniku ke dlm memeknya crreeet… creeeeetttt… aku mendengar kata-katanya

    “enakkk sekali… ”

    Dan aku pun langsung tidur sampai pagi dgn menancapkan batang penisku di dlm memeknya dgn posisi berhadapan ke samping.

    Situs Judi Online Bandar Q,Poker,Domino QQ,Bandar Poker.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Fashion

    Beauty

    Travel