Aku kuliah di luar kota, aku tinggal bersama tanteku, tante Fany yang kebetulan rumahnya gak begitu jauh dengan kampusku. Tante Fany sudah mempunyai suami sebut saja namanya Om Jali, dia seorang pengusaha. Tante Fany orangnya sangat cantik dan seksi, tinggi badannya 174cm dengan BB 70kg serta memiliki toket yang sangat montok yang membuat aku sangat bergairah tatkala melihatnya.
Kebiasaanku masturbasi masih terus kulanjutkan sampai kuliah. Saat di kamar mandi di rumah tanteku aku melakukannya sambil membayangkan tentang tante Fany. Saat ini umur tante Fany menginjak 35 tahun dia sudah mempunyai 3 orang anak. Di rumah tante Fany aku menempati sebuah kamar kosong di lantai atas. Setelah hampir satu bulan aku tinggal disitu, aku mulai akrab dengan keluarga tante Fany terutama dengan tante Fany.
Tante Fany orangnya ramah, dia sering mengajakku pergi ke mall dengan naik mobilnya. Dia bahkan tak segan membeli pakaian dalam di depanku. Dan aku jadi tahu kalau tante Fany suka dengan pakaian dalam yang seksi. Aku sering memuji kecantikan wajahnya dengan mengatakan kalau tante terlihat lebih muda dari usianya.
Suatu hari karena sedang malas, aku tidak masuk kuliah dan aku memutuskan untuk tinggal di rumah. Aku bermalas-malasan sambil menonton tv di ruang tengah. Dan ternyata tante Fany sedang menyiram bunga di taman belakang, dia hanya menggenakan kaos longgar tanpa lengan dan celana hotpans sehingga terlihat paha mulusnya. Sontak saja kontolku langsung berdiri tegang melihat pemandangan itu. Tak hanya itu, pikiran nakalkupun langsung beraksi, “Hari ini aku harus mendapatkan tente Fany”.
Setelah selesai menyiram bunga, tante Fany langsung istirahat duduk di sampingku. Tak lama kemudian tiba-tiba listrik mati. Kami berdua lalu mengobrol banyak hal, tante Fany menceritakan tentang kehidupan pernikahannya. Disela-sela obrolan kami, aku kadang membelokan arah pembicaraan aku memujinya dan berkata,
“Tante kog cantik banget sih”. Tante Fany pun setengah kaget dan tersipu malu, dia melihat kearahku dan melihat bagian bawahku. Aku yakin dia melihat kontolku yang sudah menegang dari tadi.
“Kalau dilihat sih tante seperti kakanya Windy (anak pertama dari tante Fany), bukan mamanya” godaku.
“Ah kamu bisa aja Boy” jawab tanteku tersipu malu.
“Beneran Tan, apalagi kalau pakai tanktop dan rok mini akan terlihat lebih muda lagi” lanjutku dan tante Fany pun hanya tersenyum.
“Bersediakah tante Fany memakainya sekarang?” pintaku. Awalnya tante Fany menolaknya tapi aku terus memaksa dia dan akhirnya dia bersedia.
“Baiklah kalau kamu memaksa, tapi kamu jangan macam-macam ya” jawabnya. Tante Fany pun langsung pergi ke kamarnya. Aku yang masih di depan Tv duduk sambil mengelus-elus kontolku yang berdiri tegak.
Begitu keluar dari kamar tante Fany terlihat sangat seksi dan menggairahkan. Dia melihatku ketika aku sedang mengelus-elus kontolku dan berkata,
“Kamu sedang apa Boy?” tanyanya. Aku hanya tersenyum. Toketnya terlihat sangat montok seperti mau muntah dari tanktopnya. Terlihat jelas putingnya tercetak ternyata dia tak memakai BH. Bawahnya dia memakai rok mini seperti yang aku minta sehingga kakinya yang panjang terlihat seksi. Aku pun lalu mendekatinya dan berbisik lembut di telingannya,
“Aku ingin sekali mencium tante”. Tante Fany tak menjawab dia mencoba mendorong tubuhku. Tapi gerakanku lebih cepat, aku mencoba memegang pinggangnya dan mulai menciuminya, dia berusaha untuk melakukan perlawanan tapi lama kelamaan perlawanan itu terhenti dan dia mulai menikmati ciumanku. Nafasnya mulai tak beraturan. Kuremas bokongnya dan menyibakkan rok mininya ke atas, kumasukan tangan kananku ke dalam CDnya dari belakang. Bibirku terus menciuminya dan tangan kiriku meremas-remas toket montoknya. Dengan terus berciuman kutuntun dia menuju ke sofa.
Sekitar 10menit kami berciuman dan saling meraba, kemudian tante Fany melepaskan ciumannya dan melepas pakaian yang aku pakai beserta CDku, tanpa diminta akupun lantas melepaskan tanktop dan rok mini tante Fany.
“Wow…toketmu montok sekali tante…bikin aku nafsu aja…” kataku sambil mengelus-elus toketnya.
“Jangan cuma dielus saja donk sayang… dijilat nih putingnya sambil disedot ya…” pinta tante Fany.
Tanpa berlama-lama aku langsung saja menjilati dan menyepong toketnya dengan penuh nafsu secara bergantian.
“Ooohhh yeesss….enak sayang….” desah tante Fany.
Tangan tante Fany pun tak mau diam, tangannya terus meremas dan mengocok kontolku yang menjulang tegang. Sementara tanganku juga ikut meraba-raba memek tante Fany yang sudah basah. Dia terus-terusan mendesah.
“Boy kontolmu besar banget” kata tante Fany takjub.
“Masa sih tan?” tanyaku seakan tak percaya. Tanpa menjawab dia terus saja mengelus dan mengocok kontolku.
Tak lama kemudian tante Fany berjongkok mendekatkan wajahnya ke kontolku dan mulai menjulurkan lidahnya untuk menjilati kontolku.
“Oohhh tante…enak banget Tan…” desahku merasakan nikmat yang diberikan oleh tante Fany.. Dia menjilati dari pangkal sampai ujung kepala kontolku. Kedua bijiku pun tak terlewatkan oleh lidah tante Fany. Kuelus rambutnya dan matakupun merem melek mendapatkan nikmatnya sepongan tante Fany.
Viral Video Sex Anak SMP Kelas 3... (Disini)
“Kocok terus Tan…enak bangeet…aaahhh…” desahku lagi. Permainan mulut tante enak sekali tanpa mengenai giginya sedikitpun, lidahnya bergerak lincah seperti ular. Disedot sedotnya ujung kepala kontolku yang membuat tubuhku menggelinjang.
“Ssstthhhh…aaahhhh…” desahku terus menerus.
Gerakan mulutnya yang mengocok kontolku semakin cepat, aku sudah tak tahan lagi, nikmat yang kurasakan sungguh luar biasa dan akhirnya “Crooot…crooot…crooot…” air maniku menyemprot ke dalam mulutnya, sebagian ada yang menyemprot ke mukanya. Terlihat sangat belepotan dan itu membuat aku tetap bergairah.
Setelah air maniku tak menyemprot lagi kemudian tante Fany duduk di sebelahku dengan kedua kakinya dikangkangkan sehingga terlihat memek montok yang telah basah.
“Ayo Boy sekarang giliran kamu menjilati memek tante” pintanya sambil mengelus-elus bibir memeknya.
Lalu kudekatkan wajahku ke memek tante dan aku mulai menjilati klitorisnya.
“Oohhhh…yeesss….sedot itilnya sayang…” pintanya sambil tangannya menekan kepalaku.
“Aahhhh tak tahan aku, ayo Boy masukin kontolmu yang besar itu ke memekku..” katanya. Nafasnya sudah tak teratur lagi.
Aku pun menuruti perkataanya, perlahan aku berdiri dan mulai menindihnya, kuarahkan batang kontolku ke lubang memeknya yang sudah basah dan licin. Tangan tante Fany ikut memegang kontolku dan menuntunnya agar masuk ke dalam memeknya. “Bleeesss….sleeeppp….”. Kusodok perlahan memeknya terasa enak sekali menjepit kontolku.
“Arrgghh…yeesss…enak Boy …genjot terus sayang…” desah tante ketika aku memompa kontolku agak cepat.
Tante Fany mengimbangi gerakanku dengan goyangan pinggulnya. Tak lama, tiba-tiba tubuh tante Beti bergetar dan mengejang.
“Yeesss…Boy…tante mau keluaaarrr….genjot terus sayaaaang…aahhh…” desahnya lagi. Dan beberapa saat kemudian dia memegang pinggangku dengan kerasss
“Aahhh……” teriaknya pertanda dia sudah orgasme tanpa melepas kontolku dari jepitan memeknya
“Tante, Aku juga mau keluaaarrr…aaahhhh…”, “Croot..crooot..crooot…” muncratlah seluruh spermaku ke dalam memek tante Fany, mengetahui aku sudah orgasme, dia memutar-mutarkan pinggulnya yang membuat kontolku terasa ngilu.
Dan kemudian kami berdua terkulai lemas di sofa dan tertidur karena kecapaikan selama 1 jam. Setelah kami berdua terbangun, tante Fany mengajakku untuk mandi bareng. Di kamar mandi kami berdua ngentot lagi.
Semenjak saat itu kami sering melakukan persetubuhan ini, bahkan bisa dibilang hampir setiap hari disaat rumah dalam keadaan sepi. Kami berdua benar-benar gila sex sampai pada akhirnya aku lulus kuliah dan harus bekerja ke luar kota.
Viral Video Sex Anak SMP Kelas 3... (Disini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar