• Breaking News

    Sponsor

    Senin, 16 April 2018

    Diajari Ngent*t Oleh Tante Meyna

    Perkenalkan Namaku Valdo. Wajahku biasa-biasa aja ngak ada yang istimewa, namun aku memiliki kelebihan mungkin agak luar biasa dibandingkan dengan orang kebanyakan yaitu mempunyai kontol yang lumayan besar lebih kurang 18 cm dengan diameter 4,5 cm. Padahal waktu tidur adek kecil ku itu Cuma 6 cm.


    Cerita ini berawal dari adanya hajatan dirumah nenekku yang dari ibu, kebetulan adik ibuku menikah. Semua keluarga dari ibu bermalam dirumah nenek mulai dua hari sebelum pesta dilangsungkan.
    Rumah nenekku tidak terlalu besar sedangkan keluarga dari ibuku semua berjumlah 13 orang beserta anak-anaknya yang ikut kerumah nenekku, semua datang sekeluarga hanya tanteku yang bernama Tante Meyna datang sendiri karena suaminya sedang tugas keluar kota dan belum mempunyai anak. Tante Meyna usianya sekitar 35 tahun wajahnya cantik dan tubuhnya sedikit gemuk namun padat terawat maklum orang kaya.

    Karena dirumah udah penuh, maka tante Meyna mau menginap di losmen dekat rumah nenekku, aku mengantarnya naik motor, kemudian tanteku memilih kamar VIP yang full AC, malam itu aku pulang dan bermalam dirumah nenekku.
    Pagi harinya aku disuruh mengantarkan makanan ke tante Meyna,aku pergi mengantar seorang diri dan kebetulan tante Meyna baru bangun dari tidurnya.
    Masuk Valdo..katanya sambil membukakan pintu kamar nya
    Baik tante, jawabku sambil masuk dan meletakkan makanan diatas meja dalam kamarnya.
    Tante terlambat bangun nih habis semaleman tante ngak bisa tidur kayaknya losmen ini serem deh Valdo, jadi tante agak takut jadinya..,"dia bercerita
    Eh tunggu dulu ya tante mau mandi dulu trus mau bonceng sama Valdo ke Rumah Ibu, tante males mau naik becak”, "sambungnya.
    Baik tante..,"jawabku.

    Tante Meyna masuk ke amar mandi sedangkan aku duduk di kursi yang tersedia di dalam kamar losmennya.
    Suara air mengguyur badannya kudengar, dan tiba-tiba otak kotorku berjalan ketika kulihat lobang kunci kamar mandinya. Aku berjalan pelan-pelan menuju kamarmandinya terus aku mengintip kedalam, kulihat tanteku lagi menyabuni seluruh tubuhnya dan aku terpana melihat tubuhya yang mulus dengan buah dada yang besar dan kulihat lagi bulu vaginanya yang rapi, mungkin tante Meyna rajin merawat dan mencukur bulu vaginanya, aku menelan ludah dan otomatis kontolku langsung menegang.
    Agak lama aku mengintip tante Meyna mandi sambil nafasku ngos-ngosan ngak tahu kenapa sampai akhirnya tante Meyna selesai aku cepat-cepat duduk kembali dikursi sambil pura pura SMS. Seolah-olah ngak terjadi apa-apa.



    Hayo SMS sama pacarnya ya ?Tiba-tiba terdengar suara tante Meyna didepan ku.
    Eh,enggak tante masih belum punya pacar ."jawabku gugup, maklum orang berbuat salah pasti pikirannya kalut.
    Valdo kamu keluar dulu ya tante mau ganti baju trus kita berangkat, biar tante mau makan dirumah ibu aja, kata tanteku.
    Aku keluar dari kamarnya dan menunggu diruang loby sampai akhirnya tanteku datang dan kami berdua berangkat kerumah nenek.

    Malam harinya sekitar jam 10 malam tante Meyna minta diantarkan ke losmen lagi, dan tante Meyna cerita sama ibuku bahwa tante Meyna agak ketakutan tidur sendiri di losmen. Dia meminta aku untuk menemaninya, dan ibuku mengizinkannya, jadilah aku malam itu menginap di losmen menemani tante Meyna. Berhubung tempat tidurnya single bed maka aku tidur dibawah.

    Tante Meyna tiduran sambil menerima telpon dari mas Bambang suaminya, dari omongannya tante Meyna cerita lagi ditemani aku karena takut keadaan losmen yang seram ini menurutnya. Sekitar jam 12 malam aku bangun pingin pipis habis hawa AC membuat ku mau pipis, aku pergi kekamar mandi . Setelah aku membasuk kontolku mataku tertuju pada celana dalam berwarna crem yang ada digantungan di kamar mandi.
    Iseng aku memegangnya dan kuperiksa celana dalam itu, lalu karena penasaran kucium celana dalam itu pas dibagian yang menutupi lobang vaginanya, kuhirup aromanya dan serr,darahku mengalir deras dan detak jantungku deg-deggan langsung aja aku horny saat itu, kuulang ulang mencium CD itu dan aku tambah horny saja. Kontolku tegak setegak-tegaknya.


    Dalam pikiranku berkata, wah berarti tante Meyna saat ini tidur ngak pake CD dan ketika keluar dari kamar mandi mataku otomatis tertuju pada bawah pusar tante Meyna yang saat itu terlentang dengan dengkuran yang halus, namun tidak dapat kulihat dengan jelas karena lampu kamar yang redup. Malam itu aku ngak bisa tidur, terbayang tubuh tante Meyna yang lagi mandi juga terbayang CDnya juga terbayang yang lain-lainnya dengan kontolku yang tegak ngak tidur-tidur, sialan… umpatku dalam hati.

    Kulirik jam sudah menunjukkan pukul 3 dini hari, namun mataku ngak bisa terpejam, tiba-tiba aku dengar suara:
    Valddoooo,Valllddoo
    Aku pura-pura ngak mendengar.
    Valdoooo, kali ini suaranya agak keras dan kayak orang gemetaran.
    Iya tante Meyna ada apa?tanyaku sambil pura-pura lemas.
    Tolong tante pinjam selimutnya, ngak tahu nih tante kedinginan.." balasnya.
    Aku bangun dan berjalan menghampirinya sambil menyerahkan selimut yang aku jadikan alas, kamu tidur diatas aja Valdo disamping tante.
    Iya tante, jawabku, tetapi dadaku tambah deg-degan, maklum otakku mulai ditumbuhi hal-hal porno.


    Sini selimutnya berduain biar kamu ngak kedinginan, katanya, seperti kerbau dicucuk hidungnya aku nurut aja memepetkan badanku kedekat tante, maklum selimutnya kecil jadi untuk berdua harus mepet.
    Tante Meyna miring membelakangiku sedang aku masih terlentang, kudengar nafasnya teratur dengan halus menandakan dia terlelap lagi, aku menghadap tanteku dan tak sengaja kontolku menyentuh pantatnya, ada desiran aneh didarahku dan rasa hangat dikemaluanku, aku sengaja menyentuhkan kemaluanku di pantatnya dan rasa hangat itu kembali menjalar, semakin kudekatkan dan semakin menempel aku makin merasakan kehangatan itu, aku berhati-hati sekali takut tante Meyna terbangun aku menyingkapkan daster bagian belakang tante Meyna keatas, oww terlihat jelas buah pinggulnya yang kembar sangat mulus, maklum belum punya anak, dan diantara dua belah pantatnya aku liat ada sebuah gundukan berbulu dengan garis memanjang ditengahnya. Pikiranku makin tak karuan dan kulihat penisku, nampak diujungnya mengeluarkan cairan bening yang lincin langsung kuoleskan keseluruh ujung kepala penisku.

    Perlahan aku sentuhkan penisku ke gundukan berbulu milik tante Meyna,ohh, aku merintih perlahan merasakan sensasi sentuhan penisku pada vagina tante Meyna, kugerakkan sedikit pantatku untuk menekan vagina tante Meyna,namun aku tidak tahan menahan sesuatu yang hendak meledak keluar dari dalam penisku dan croot… croot… croooot… aku keluar… kupejamkan mataku untuk menikmatinya,
    Kulihat spermaku banyak tumpah dibulu vagina dan paha bagiaan dalam tante Meyna, karena takut tante Meyna terbangun maka aku segera tidur, dengan senyum penuh kepuasan.

    Valdooo bangun udah jam 8 pagi, sayup kudengar ada orang membangunkanku, aku segera membuka mata dan melihat tante Meyna sudah selesai mandi. Tante Meyna memakai handuk yang dililitkan didadanya sambil tersenyum tante Meyna menghampiriku dan duduk disebelahku:
    Valddoooo tadi malam kamu mimpi ya..?
    Ah, belum sempat aku menjawab tante Meyna meneruskan bicaranya.
    Berarti sekarang kamu sudah aqil balig, kamu harus mandi wajib, tadi pagi di paha dan pantat tante banyak kena tumpahin sperma kamu, kata tante Meyna
    Maaf tante,Valdoo ngak sengaja, jawabku spontan karena terkejut, mati aku Duh malunya, bathinku dalam hati.
    Nah lihat kan burung kamu bangun mulai tadi,''kata tante Meyna sambil matanya melihat kebawah peruntuku.
    Astagaaaaaa, Rupanya semalam aku lupa memasukkan burungku kedalam sangkarnya dan mulai pagi tadi dilihat sama tante Meyna.
    Maaf tante, kataku dengan malu-malu sambil menarik celanaku dan memasukkan batangku kedalam Cdku, tiba- tiba.
    Jangan dimasukkan dulu Valdo! Valdo kan sudah dewasa sekarang,namun Valdo belum tahu Valdo  itu sempurna apa tidak, kata tante Valdo.

    Sempurna gimana tante..?? tanyaku sambil menggeruntukan dahiku, untuk yang ini aku memang ngak tahu, bukan pura pura ngak tahu.
    Kadang ada orang yang sukanya sesama jenisnya sendiri, trus ada yang impoten akhirnya ditinggal pergi sama istrinya, jadi tante pingin tahu Valdo sempurna apa tidak, kamu keluarin lagi deh burungnya!"perintah tante Valdo, Akupun spontan mengeluarkan lagi penisku dari dalam celanaku yang kebetulan masih kaku.
    Kulihat Tante meyna menelan ludah sedikit melirik kepenisku, dan tante Meyna berkata Valdod iam aja ya nanti, Valdo pejamkan mata aja kalau takut sakit, ini Cuma tes aja...
    Baik tante.


    Aku memejamkan mata, dan aku rasakan tante lia naik keatas tubuhku tanpa melepas handik yang dipakainya, dan kurasakan penisku tertempe oleh benda berbulu dan basah sehingga aku merasa sedikit geli dan terkejut .
    Emm.., aku berguman sambil terpejam.
    Kenapa Valdo,sakit..?? agak berbisik suara tante Meyna dengan nafas sedikit bernafsu.
    Enggak tante,ngak apa-apa.
    Ada sedikit gerakan yang dilakukan tante Meyna sehingga vaginanya menekan penisku kearah atas trus kebawah dan itu berlangsung beberapa saat, aku merasakan geli yang luar biasa dan aku menggigit bibir bawahku supaya tidak bersuara, aku membuka sedikit mataku ingin melihat wajah tante Meyna, ternyata tante Meyna memejamkan matanya juga sambil menggigit bibirnya juga, gesekan antara vagina tante Meyna dan penisku makin licin sehingga berbunyi  pret… pret… pret…” setiap tante Meyna memaju mundurkan vaginanya diatas penisku.
    Kemudian tante Meyna berhenti bergerak, dan dengan nafas agak tak teratur bilang:
    Valdo sekarang tes terakhir ya
    iya tante,Valdo siap.

    Aku merasakan jari tante Meyna memegang penisku bagian tengahnya, sesaat kemudian aku merasakan kepala penisku menyeruak suatu lubang yang agak lebar sehingga gampang masuknya, aku merasakannya sambil memejamkan mata dan menikmatinya.
    Ketika baru sepertiga masuk aku merasakan ujung penisku membentur semacam dinding yang berlobang kecil sekali, dan lobang itu kayaknya seperti cincin, kepala penisku terarah kesana dan kurasakan pemilih lobang itu yaitu tante Meyna berusaha untuk memasukkan kepala penisku kelobangnya namun agak kesulitan.
    Kurasakan tekanan tante Meyna makin kuat terhadap penisku dan sepertinya kulit kepala penisku terkupas oleh cincin itu rasanya nyilu nyilu enak sehingga aku keluar suara.
    aakh
    Tante Meyna menghentikan gerakannya .
    GimanaValddo Sakit..??
    Enggak tante ngak apa apa
    Tiba-tiba kurasakan lobang cincin itu berkedut-kedut dan meremas perbatasan antara kepala penisku dan batangnya, tadi mungkin kepalanya sudah melewati cincin itu, dan sepertinya kepala penisku diempot oleh benda didalam vagina tante Meyna.
    Akh akh, tiba-tiba tante Meynabersuara.


    Kembali kurasakan jepitan cincin itu makin kuat dan penisku sepertinya tersiram air hangat didalam vagina tante Meyna, akupun kehilangan kendali merasakan jepitan itu dan tidak dapat menahan sesuatu yang akan keluar dari dalam penisku dan aku terpekik akh Crooot…croot..crot… Sekitar 4 kali cairan itu menyemprot kedalam vagina tante Meyna.
    Penisku masih tertanam didalam vagina tante Meyna beberapa saat kuliahat tante Meyna masih memejamkan matanya.
    Udah tante tesnya??tanyaku.
    Emm udah,Valdo, ternyata kamu laki-laki yang normal”, jawabnya sambil mengangkat pantatnya melepaskan penisku divaginanya, trus tante Valdo berjalan ke kamar mandi.

    Aku melihat kearah penisku, disana ternyata banyak berlepotan cairan berwarna putih, ada yang kental ada yang bening sebagian lagi ada di bulu-buluku yang masih halus, aku berpikir dalam hati.
    Seandainya tes ini dilakukan setiap hari, mungkin aku tidak ada menolaknya.

    Cerita Selanjutnya : Aku Puas Dibuat Sopir Tour Kami

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Fashion

    Beauty

    Travel