• Breaking News

    Sponsor

    Sabtu, 06 Januari 2018

    Janda Yang Kehausan Sex

    Namaku Frans, 34 tahun, berprofesi sebagai civil engineer di salah satu PMA di Jakarta. Kisah ini aku ceritakan saat menangani project perluasan area perumahan di Manado. Singkat cerita setelah melakukan penerbangan dari Cengkareng maka sampailah di Sam Ratulangi Manado.


    Aku dijemput oleh Karin site manager dan diantar ke area project di utara Manado. Perjalanan ke area project sekitar 60 menit dan Karin menjelaskan banyak mengenai project tersebut dalam perjalanan. Potensi yang akan diperoleh perusahan ternyata besar sekali sehingga sangat menguntungkan, hal membuat aku penasaran untuk segera sampai di area project tersebut. Perlu diketahui bahwa aku menggantikan posisi pak Tito untuk meneruskan project ini karena pak Tito mendapatkan tugas menangani project di Papua. Setelah sampai di site, ternyata dugaan aku memang benar, sungguh potensi yang besar untuk tidak melepaskan project ini. Karin mengantar aku hingga seluruh area yang dia jelaskan selama perjalanan tadi.

    Setelah seharian bekerja, selanjutnya Karin mengantarkan aku ke rumah yang akan aku tempati selama di Manado. Rumah itu asri dengan taman yang minimalis dan bersih, sehingga aku menjadi betah tinggal di sana. Rumah Karin 2 blok dari tempat aku tinggal, dia janda memiliki 1 anak. Dengan berjalannya waktu tak terasa hampir 6 bulan aku tinggal di Manado mengerjakan project dengan banyak permasalahan yang selalu bisa teratasi karena kami memiliki team work yang solid dan akhirnya project mencapai finishing sehingga beban kerja semakin berkurang.

    Hari itu sekitar jam 4 sore aku ditelpon Karin, karena anaknya minta diantar ke rumah neneknya di daerah Tomohon dan meminta tolong kepadaku untuk mengantarkannya ke sana. Kami bertiga pergi naik mobil ke Tomohon, perjalanan sekitar 1 jam hingga sampai rumah orang tua Karin.

    “ Selamat datang pak Frans “ sapa tante Herni orang tua Karin.

    “ Selamat sore Tante , ini Putri minta diantar katanya rindu sama omma nya hehe “ Kedekatan aku dengan keluarga Karin sudah seperti keluarga karena sekian lama aku bekerja di sini.

    Setelah 1 jam ngobrol di rumah orang tua Karin, maka aku pamit pulang.

    “ Tante Herni saya mau pamit pulang dulu “ kata aku kepada tante Herni,

    “ Lho, kok buru-buru? “

    “ Iya mi, aku tinggal dulu ya, titip Putri “ kata Karin juga pamit kepada Tante Herni ibunya.

    “ Ya sudah, kalian hati-hati di jalan ya dan nak Frans terima kasih udah antar Karin dan Putri ke sini “ Lalu kami bergegas masuk ke mobil setelah berpamitan.

    Selama dalam perjalanan pulang kami berbicara segala hal dan tidak seperti biasa kami terasa lebih dekat. Karin begitu manja malam itu dan begitu membuatku terpesona, ada sedikit rasa kagum saat aku meliriknya dengan kemanjaannya. Tak terasa sampailah di rumah Karin, setelah perjalanan dari Tomohon.

    Selanjutnya aku masukkan mobil ke garasi rumah Karin dan mengembalikan kunci mobil kembali ke dia di ruang keluarga.

    “ Karin, nih kuncinya aku kembalikan, aku balik dulu ya” namun Karin menarik tangan aku

    “ Kenapa kamu selalu buru-buru kalo mampir “ Tanya dia kepadaku.

    “ Lantas gimana lagi Karin? “ Tanpa banyak bicara tiba-tiba Karin memelukku dan melumatku.

    Aku terkejut dan berusaha mengimbangi lumatan bibir Karin. Kami saling berpagutan dan bermain lidah, pelan-pelan aku lucuti baju Karin sambil tetap melumat bibirnya. Karin sudah terangsang berat hingga akhirnya aku lucuti semua bajunya tinggal cd dan bra. Lalu tubuhnya aku angkat ke ranjang dan aku telentangkan ke ranjang. Aku lumati seluruh tubuhnya dan melepas kaitan bra hingga tampak payudaranya tanpa bra yang sungguh menawan.

    Lalu aku mainin putingnya dan mulai menjilatinya. Aku cupang sekitar payudaranya hingga merah, Karin melenguh keenakan dan tangan aku melepaskan cd nya dan jariku memainkan klits dia. Karin semakin menggelinjang, badannya mulai hangat terangsang. Aku ciumin seluruh tubuhnya hingga perut dan sampai vaginanya. Lidah aku menjilati vagina yang mulai basah itu.

    Perlahan-lahan mulai basah dan jari aku masukin perlahan dan kocok-kocok dalam vaginanya.Menjilati dengan perlahan-lahan membuat lendirnya makin banyak dan makin menggelinjang rasanya badan Karin. Menghentak dan berdenyut-denyut sambil terus aku jilati hingga tampak mulai squirt seperti orang kencing dan tanda dia orgasme.

    “uuuhhhh…. Frans “ Sprei ranjang tampak basah dan aku mulai menarik dia ke samping. kita saling hadapan dan dia mulai menindih aku dan berusaha melucuti baju aku.

    Seluruh baju aku dilepaskan dan sekarang sama-sama bugil. Dengan sigap Karin mulai menjilati puting aku, sungguh membuatku menjadi liar. Dia mulai menjilati seluruh tubuhku hingga membuat makin keras penis aku. Lalu dia mulai mainkan batang kemaluanku dengan cara menjilati kepalanya pelan-pelan sehingga kepala penisnya menjadi keras. Lalu dia mulai memasukkan batangku ke mulutnya hingga mentok. Membenamkan di mulut dan mulai mengulumnya maju mundur kepalanya. Aku pegangi kepalanya hingga dia tertahan untuk melngulumnya. LAlu aku hujam ke mulutnya sampai dia ga bisa nafas karena terhujam sampai kerongkongan. Dia tersedak..

    “ Huk..huk ..aaah “ aku lepasin hujaman supaya dia bisa bernafas kembali.

    Lalu Karin melanjutkan mengulum hingga aku merasa makin keras rasanya dan tak bisa membendung isi dalam penis aku.Keluar sperma ke dalam mulut Karin dan berdenyut di dalam mulutnya. Karin menikmati semprotan sperma dan menelannya hingga habis.


    Selanjutnya aku masih telentang dia bangkit dan mulai pegang kendali. Sekarang dia di atas aku membimbing batangku masuk ke dalam sangkarnya. Dia oles-oleskan kepala penis ke mulut vaginanya dan mulai memasukkannya. Agak sempit rasanya saat dia mulai memasukkannya, dan dengan bantuan pelumasnya maka sedikit bisa masuk kepalanya dan sedikit dipaksa bisa masuk sebagian. Terasa ada gesekan antara kulit penis dan vagina sehingga membuat aku menjadi ketagihan lagi. Karin memasukkannya hingga mentok lalu dia maju mundur menikmati batang yang melesak di dalam vagina dia. Tampak Karin makin liar memainkan perannya hingga aku terasa dihisap isi kantong pelirku. Memutar pinggulnya dan memainkan batang penisku di dalam vaginanya menyebabkan aku terasa melayang dan dia dengan sedikit mengerang kenikmatan .

    “ Frans, oooh…oooh… dia merancau kenikmatan lalu dia mulai menggelinjang di atas aku ooohhhh ………. oooohhh, terasa aku dijepit vaginanya dan diperas isi penisku. Dia lalu melepaskan batang penisku yg di dalam vagina lalu meraih dan mengulum kembali supaya kekerasan batang penisnya terjaga. Lalu giliran aku kembali menghujaninya denga ciuman yang liar.


    Kali ini aku peluk dia dari belakang dan hujam dari belakang. Pada kondisi ini dia merasa sangat excited. Aku hujam dengan doggy style dia makin liar dan orgasme kembali untuk kedua kalinya. Lalu aku lepas hujaman dan sekarang posisi dia di bawah dan aku buat dia makin multiple orgasme dengan hujaman yang tiada ampun sampai akhirnya kami merasakan mencapai klimaks dan aku merasakan akan ejakulasi. Sesaat kemuudian aku semprotkan sperma di dalam vaginanya dan dia merasakan hangat kena semprot spermaku dan kami terkulai dalam kenikmatan berdua. Karin sudah 3 kali orgasme dan dia merasa puas dalam unconditionally make love.

    “ Terimakasih Frans, lama aku tidak merasakan belaian lawan jenis “ sebagai wanita muda memang sentuhan lawan jenis sangat dia butuhkan.


    Lalu kami ke kamar mandi dan mandi bersama sambil saling membersihkan badan yang membuat badan segar kembali. Selesai mandi kami berpakaian dan tidur berpelukan sampai pagi.



    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Fashion

    Beauty

    Travel