Anak SMU Mengambil Perjakaku

Sebut saja namaku Dian (nama samaran) aku seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bandung. Asalku Dari Semarang dan aku tinggal di Kost. Aku pun termasuk orang yang serba kecukupan, serta sangat taat pada agama. Apalagi untuk mencoba narkoba atau segala macam, nggak deh.

Kejadian ini kira-kira 5 bln yang lalu. Tepatnya di hari selasa sekitar jam setengah tiga sore, aku sendiri bingung hari itu beda sekali, karena hari itu langit terlihat gelap sekali tapi tidak hujan. Teman kost ku memberitahuku bahwa nanti temannya anak SMU akan main ke kost ini, kebetulan temanku ini anak sekolahan juga dan hanya dia yang anak SMU di kost tersebut.

Setelah beberapa saat menunggu akhirnya orang yang ditunggu-tunggu datang juga, lalu temanku langsung mengajaknya ke kamarku yang berada di lantai 2. Akhirnya aku dikenalkan pada cewek tersebut, nama cewek itu Eva. Lama-lama kami mengobrol akhirnya baru aku sadari bahwa hari sudah menjelang malam. Tak lama kemudian temanku pamitan mau pergi ke tempat temannya, katanya sih mau mengerjakan tugas.

Akhirnya singkat cerita cuma aku dan Eva yang tinggal di kamar kost. Aku memang tergolong cowok yang keren, tinggi badan 175cm, berat badan 69kg, rambut bergelombang dan tampangku benar-benar cute, kata teman-temanku sih.

Tanpa berkedip Eva memandangiku, dia lalu mencoba menggodaku denga menggelitik tubuhku, aku tak tau darimana dia mengetahui kelemahanku itu. Kontan saja aku terkejut. Aku membalas serangan Eva yang terus menggelitikku. Kami bercanda dan tertawa. Kami terdiam sejenak ketika ada sekelebatan orang lewat di depan kamar kostku. Dalam diam kami saling berpandangan dan tiba-tiba Eva mencium bibirku, aku diam bercampur kaget dan bingung. Gimana nggak bingung gadis yang baru mengenalku dengan berani menciumku tanpa permisi.

Ciuman itu cuma sebentar, lalu dia kembali tiduran di kasur dan menatapku dengan penuh gairah. Mata itu seolah-olah ingin menerkamku. Kembali dia melumat bibirku, kali ini aku membalas lumatannya dengan hisapan-hisapan kecil di bibir bawah dan atasnya. kali ini ciuman kami lumayan lama dan tanpa kusadari pintu kamar ternyata masih terbuka. Eva memintaku untuk menutup pintu kamarku. Tanpa sepatah kata akupun menuruti permintaan Eva.

Begitu pintu kamar sudah tertutup Eva langsung mendekapku dari belakang. Dia menciumiku dengan ganasnya. Kemudian tubuh Eva kurebahkan di kasur, kami bercumbu dengan penuh nafsu. Aku mencoba untuk menyentuh toketnya, dia hanya terdiam. Kubuka sweater dan tanktop yang dia pakai, tak lupa akupun melepaskan Bhnya. Terlihat Toket yang begitu montok, biasanya aku melihat toket dari film bokep yang sering kuputar. Tapi kali ini aku benar-benar melihat toket secara langsung.

Tanpa menunggu aba-aba dari Eva aku langsung menjilat dan menyedot putingnya. Eva mendesah hebat.

“Oooohhh… aaahhh…ssstttt…” desahan penuh nafsu.

Kulumat habis toket Eva, toket anak SMA kelas 2 yang ukurannya lumayan besar untuk seusianya. Perlahan-lahan ciumanku turun ke perut Eva, kulihat dia memakai celana dalam berwarna hitam.

Tanpa menunggu lama akupun lalu melepas celana yang dia pakai. Eva ikut membantu dengan mengangkat kedua pinggulnya. Sekarang posisi Eva sudah dalam keadaan telanjang bulat. Aku melihat pemandangan yang benar-benar nyata karena selama ini aku hanya membayangkan dan nonton film bokep. Tidak pernah berbuat yang sebenarnya.

Kupandangi memek Eva yang sudah ditumbuhi rambut kira-kira panjangnya hanya 2 cm tapi tak begitu lebat. Ingin sekali aku segera mencium aroma memek seorang wanita. Aku memulai mencium dari perutnya, kujilati pusarnya perlahan. Pas ketika hampir mengenai memeknya Eva pun menghindar dan berkata,

“Stop mas, jangan cium memek Eva  ya geli deh ….” kata Eva sambil menutup memeknya dengan kedua tangannya.

Kuturuti perkataan Eva. Akupun segera bangkit dan langsung menindih tubuhnya. Kuciumi toket Eva sambil tangan kiriku mengelus-elus memek Eva.

“Iiihhh maaas, geli deh…” katanya manja.

Dan tiba-tiba Eva mendorong badanku dan terbaliklah posisi kita sekarang. Tadi aku yang menindih Eva, sekarang berganti Eva yang menindihku. Kuat sekali dorongan perempuan yang kira-kira berbobot 45 kg dengan tinggi 160 cm ini, pikirku dalam hati.

“Oya mas, buka donk pakaianmu…masak aku aja yag bugil…kan nggak adil jadinya” katanya sambil melepas kaos yang kupakai. Dan lagi-lagi aku menuruti permintaannya.

Setelah aku telanjang dada, tangan Eva  berusaha masuk ke dalam celana pendek yang masih menempel di badanku. Sambil bibirnya melumat habis bibirku. Cewek ini benar-benar gila, kayanya sudah sangat perpengalaman, kataku dalam hati.

Eva lalu mencoba melepas celana yang aku pakai. Dan muncullah kontolku yang sedari tadi sudah berdiri tegang. Eva begitu kagum dengan ukuran kontolku yang begitu besar dan keras. Tanpa basa-basi lagi Eva langsung mengelus kontolku dan membimbingnya untuk masuk ke dalam lubang memeknya yang sudah basah oleh lendir kewanitaannya. Tapi aku menepisnya.

“Tunggu..,berhenti… jujur saja aku belum pernah melakukan ini sebelumnya” kataku polos. “Terus kita mau ngapain kalau ndak segera di masukan?” ujar Eva dengan nada agak tinggi.

Aku terdiam dan hanya menempelkan kontolku di permukaan memek Eva tanpa memasukkanya.

“Aku gesek-gesekan aja ya?” kataku dengan nada polos.

Aku menggesek-gesekan kontolku di permukaan memek Eva. Kupegang pantat Eva  yang montok dan terus menggesek-gesakn kontolku. Tapi lama-lama kontolku pun masuk ke dalam lubang memek Eva . Eva pun langsung menggoyang pantannya naik turun.

Perasaanku berkecamuk jadi satu. Antara nikmat dan bingung. Perjaka yang aku jaga selama ini akhirnya hilang gara-gara anak SMU. Padahal sebelumnya sudah ada yang mengajakku untuk bercinta, dia masih perawan lebih cantik dari Eva, tapi aku menolaknya. Sekarang hanya dengan anak SMU perjakaku hilang.

Lama aku melamun dan berpikir tentang apa yang terjadi padaku saat itu sedangkan Eva tetap naik turun menggoyangkan pantatnya selama aku diam melamun. Dia tersenyum puas melihat apa yang baru dia lakukan terhadapku. Tapi ya sudahlah, kepalang tanggung sudah masuk, nasi sudah menjadi bubur akhirnya kuimbangi goyangan Eva. Pantatku naik turun secara berlawanan dengan yang dilakukan Eva dan terdengar bunyi suara yang memecahkan keheningan,

“Plook…ploook..plookk…” Eva mendesah menahan nikmat.

Lama kami berada di posisi tersebut, aku di bawah dan Eva di atas. Kali ini aku meminta pada Eva untuk bertukar posisi. Tapi genjotan Eva yang kuat membatalkan niatku, tapi masa iya sih aku kalah sama cewek, pikirku. Kucoba untuk mendorong Eva sekuat tenagaku dan akhirnya kami berada di posisi duduk. Eva terus saja menggenjotku dengan penuh gairah. Posisi ini benar-benar sangat nikmat, pikirku dalam hati.

Kucoba lagi untuk mendorong Eva supaya tidur terlentang. Ingin sekali kontolku menyodok memek Eva dari atasnya. Dan akhirnya “Sleeeppp…” masuklah semua kontolku di memeknya Eva. Kugenjot memek Eva dengan penuh gairah. Kepalang tanggung biarlah kuterima dosa ini, pikirku.

Dengan ganas dan cepat aku menggenjot memek Eva. Dan suara hentakan dari kontolku kembali terdengar. Ternyata memek Eva telah banjir dengan cairan. Aku tidak tahu pasti apakah itu air spermanya Eva, atau apakah hanya lendir biasa saja. dan Eva berkata,

“Kamu sudah keluar belum mas?” tanyanya.
“Ya belumlah…” kataku ketus.

Kukira perkataanya mengejekku mentang-mentang aku baru pertama kalinya ngentot jadi dia menyangka aku sudah keluar lebih dulu. Dan akhirnya aku ingin segera meraih orgasme.

Dengan cepat kucabut batang kontolku dari lubang memeknya dan kesemburkan air maniku di perutnya, karena aku takut kalau kukeluarkan di dalam memeknya akan hamil, kan bisa repot urusannya. Eva tersenyum dengan puas atas kemenenanganya menggodaku untuk berbuat tak senonoh kepadanya.

Ahh, nasib-nasib, dan sejak kejadian itu aku mulai menghilangkan kebiasaan burukku yaitu coli, dan aku tak mau lagi mengulang perbuatan tersebut mengentot wanita lain selain dengan istriku nanti.

Lihat Video Anak SMU Pecah Perawan (Klik)

Situs Judi Online Bandar Q,Poker,Domuno QQ,Bandar Poker