Ibu Temanku Yang Hot,Ahhh

Perkenalkan namaku Tata. Berikut ini kisah nyata dari diriku sendiri yang menginginkan belaian dari seorang wanita. Rasa itu hadir bermula saat aku main ke rumah salah satu teman wanitaku. Sebut saja namanya Tina. Aku sering main ke rumah Tina otomatis aku juga sering ketemu dengan mamanya Tina namanya tante Ika. Tubuh tante Ika masih kelihatan seksi meskipun umurnya sudah tidak muda lagi. Bila dekat dengannya aku selalu merasa gelisah.

Hari itu kebetulan hari sabtu aku main ke rumah Tina, kebetulan di rumah Tina cuma ada tante Ika.

Tata : (Thook..thook…thoook…) Tina….” ?
Tante Ika : “Iya sebentar…” (ternyata yang membukakan pintu tante Ika yang pakai daster merah)
Tata : “Oh maaf tante…Tinanya ada?”
Tante Ika : “Kamu Tata…Tinanya baru ke mall…ayo masuk dulu”
Tata : “Iya terima kasih tante…” (jawabku sambil masuk dan duduk di sofa)
Tante Ika : “Ada perlu apa sama Tina?”
Tata : “Gakpapa tante cuma mau main aja”
Tante Ika : “Ya udah tunggu dulu aja…kamu mau minum apa?”
Tata : “Terserah tante… apa aja boleh…Kog sepi tante om Akma kemana?”
Tante Ika : “Om kerja masuk pagi ni tadi” (jawabnya sambil berjalan menuju dapur)
Tata : “Wah jadi tante Ika di rumah sendirian nih…asyik donk, hehehee…”
Tante Ika : “Apanya yang asyik, tapi sekarang sudah gak sendirian kan ada kamu” (tante Ika kembali keruang tamu membawa minuman)
Tata : “Gak apa-apa tante…hehehe…”
Tante Ika : “Diminum tehnya Tata…anggap aja kayak rumah sendiri” (aku terus menatap tante Ika dengan penuh arti)
Tata : “Iya makasih tante…tapi tante juga harus minum donk” (kataku sambil terus menatap wajah tante Ika)
Tante Ika : “Iya-iya kamu itu sukanya maksa…hehehee…”
Tata : “Tante aku boleh ngomong sesuatu gak?”
Tante Ika : “Mau ngomong apa Ton?”
Tata : “Tante Ika sangat cantik deh bolehkan aku duduk lebih dekat denganmu?”
Tante Ika : “Masa sih Tata, bisa aja kamu…udah tua masih dibilang cantik…”
Tata : Beneran tante, sumpah deh…tante tuh udah cantik seksi lagi…aku suka melihat tante…” (kataku sambil dudukku bergeser mendekati tante Ika)

Mataku dan mata tante Ika saling menatap, kami saling berpandangan dan tanpa sadar mulut kami bertemu saling berpaut. Kulumat lembut mulut tante Ika. Diapun membalas lumatanku. Kami berciuman sangat mesra sekali. Tiba-tiba seperti tersadar tante Ika lalu melepaskan ciumannya.

Tnate Ika : “Jangan Tata, kamu kan sahabat Tina anak tante…kamu jangan kurang ajar sama tante ya…” (katanya sambil berdiri dan berjalan menuju ruang keluarga)
Tata : “Tapi aku sudah terlanjur jatuh cinta sama tante sejak pertama bertemu” (lalu aku bangkit berdiri dan meyusul tante Ika ke ruang keluarga)

Kutarik lengan tante Ika sehingga dia berhadapan denganku. Lalu kupeluk dia dengan erat dalam dekapanku seperti tak ingin aku melepaskannya.

Tata : “Maaf tante, tapi aku benar-benar suka dan cinta sama tante walapun aku tahu ini semua salah. Tapi rasa sayang dan cintaku sungguh-sungguh dari dalam hatiku yang paling dalam” (kataku sambil berbisik di telingannya)
Tante Ika : “Tante maafi kamu Tata,tapi aku minta lebih baik kamu pulang sekarang” (jawabnya sambil melepaskan pelukanku dan mendorong tubuhku agar aku menjauh)
Tata : “Tapi tante aku benar-benar cinta sama tante…coba tatap mataku lebih dalam tante” (kataku lagi sambil kepegang pundaknya agar dia menatap mataku)

Tante Ika pun menatap mataku,Kumajukan tubuhku mendekati tubuh tante Ika. Kami begitu dekat, terlihat getar-getar cinta kami berdua mulai menyatu, nafas tante Ika begitu memburu, begitu juga nafasku. Bibir kami semakin berdekatan hingga akhirnya kami saling berciuaman kembali. Meskipun dalam keadaan sadar tante Ika tidak menolak dengan ciuman yang kuberikan, kami berciuman lama sekali begitu lembut dan menjiwa rasa cinta kami berdua, ciuman kami semakin hot, kurangkul, kudekatkan tubuhku ke tubuh tante Ika kudekap dia dengan penuh kasih dan seakan tubuh kami menyatu.

Kurasakan toket tante Ika menempel di dadaku, begitu juga kontolku yang sudah menegang menempel di tubuh tante Ika. Dia pasti merasakan kerasnya kontolku pada tubuhnya. Lalu kubaringkan tante Ika diatas karpet di depan tv. Kucium lehernya dan tangaku mulai meremas bokong tante Ika yang bahenol. Ciumanku berpindah ke belakang kupingnya, tante Ika pun mendesah pelan.

Tante Ika : “Sssthhh…aaahhh….sudah Tata…”

Aku sama sekali tak menggubris ucapannya. Ciumanku semakin turun kearah dadanya. Tanganku kananku meremas toketnya yang montok, lagi-lagi tante Ika menggeliat dan mendesah.

Tante Ika : “Sudah Tooonnn…aaaahhh…aku ibu teman kamu sadar sayaaang…aaahhh…”

Meskipun mulut tante Ika menolak tapi tubuhnya menggeliat menikmati settiap ciuman dan jilatan yang kuberikan padanya. Kutarik daster tante Ika keatas, kuraba memeknya yang masih terbungkus oleh CD. Saat jari-jariku menelusup masuk lewat CDnya kutemukan memek yang sudah sangat basah oleh lendir kewanitaan. Lalu aku menarik turun celanaku dan kutarik tangan tante Ika untuk memegang kontolku,

Tata : “Kulum kontolku tante…kocok dan jilati tante…Tata sangat sayang sama tante….”

Dengan kelembutan tante Ika mulai menciumi kepala kontolku, dilanjutan dengan kuluman dan jilatan yang sangat nikmat. Merasa puas dengan permainan mulut tante Ika di kontolku, lalu dengan segera aku melucuti semua pakaian yang menempel pada tubuh tante Ika. Terpampang dengan jelas toket montok dengan puting yang merekah. Akupun langsung melahap puting tante Ika secara bergantian. Tante Ika mendesah tak karuan.

Tante Ika : “Aaahhh…jilat terus sayaaang…kamu membuat tante tak bisa menolak…emut terus Tata sayaaang..aaahhh…puasin tante…”

Tante Ika terus-terusan mendesah. Kini jilatanku berpindah menuruni pusarnya dan terus menurun sampai di memeknya. Memek yang sangat montok dan menggairahkan. Lalu aku menjilatinya dengan penuh gairah. Tante Ika hanya bisa pasrah dengan apa yang kulakukan. Dia mendesah dengan tubuh menggelinjang hebat. Saat lidahku bermain diklitorisnya tubuh tante Ika mengejang dan mulutnya menjerit meluapkan rasa nikmat yang dia dapatkan pertanda dia meraih orgasmenya

Tante Ika : “Aaaahhh…Tata….tante keluaaaarrrr…nikmat sekali sayaaangg…aaahh…”

Aku segera bangkit untuk melepaskan pakaianku. Lalu kutindih tubuh tante Ika yang masih terlihat lemas sesudah dia meraih orgasmenya yang pertama. Tanpa perlawanan kumasukan perlahan kontolku ke dalam lubang memeknya “Blessss…”
Aku mulai menggenjot memek tante Ika secara berirama sambil lidahku bermain-main di putingnya. Sesekali kulirik tante Ika, dia sangat menikmati genjotan kontolku pada memeknya. Digigitnya bibir bawahnya dengan mata merem melek dan sesekali mulutnya mendesah menehan nikmat.

Melihat wajah tante Ika aku semakin bernafsu, genjotan kontolku semakin kupecepat. Saat genjotanku lebih keras tante Ika menjerit nikmat.

Tante Ika : “Aaaahhh…mantab sekali sodokanmu Tata…teruss sodok sayaaanggg…aaahhh”
Tata : “Iya tante…Tata akan memuaskan tante…”

Hampir 10 menit aku menyodok memek tante Ika secara membabi buta. Kemudian tubuh tante Ika mengejang, tanganya menggenggam erat lenganku rupanya dia meraih orgasmenya untuk yang kedua kali. Dari raut wajahnya dia terlihat sangat puas dengan sex yang kuberikan padanya. Tak lama kemudian aku pun merasakan kontolku seperti mau meledak….

Tata : “Aaaahhh… tante aku keluaaarrr….” (seraya menyodok memek tante Ika lebih cepat lagi)

Seluruh spermaku menyemprot di dalam memek tante Ika. kuciumi pipinya sambil berbisik,

Tata : “Makasih tante sudah membalas cintaku…”
Tante Ika : “Iya sama-sama makasih juga sudah memuaskan tante…”

Setelah rebahan beberapa menit aku dan tante segera berbenah takut kalau om Akmal sama Tina tiba-tiba pulang bisa berabe kalau ketahuan. Akupun segera pamit pulang tanpa menunggu Tina pulang. Aku pulang dengan perasaan bahagia bercampur puas.

Terima kasih tante Ika, cintaku, kekasihku, pemuas nafsuku. Begitu awal mula kisah cinta asmaraku dengan ibu temanku yang cantik, montok, dan bahenol.

Cerita Selanjutnya

Situs Judi Online Bandar Q,Poker,Domino QQ,Bandar Poker