Kisah ini berdasarkan pengalamanku pribadi yang baru saja kualami.Yaitu bercinta dengan ibu temanku namanya tante Diana.Tande Diana ini merupakan ibu kandung dri teman baiku yang bernama Nanda.Aku kenal dengan Nanda semenjak aku sekolah di Bandung.Rumah Nanda terbilang besar yang hanya ditinggali oleh Nanda sendiri.Disitu merupakan basecampku selama menimba ilmu di Bandung.
Sore itu aku mampir ke rumah Nanda untuk melepas lelah, karena mau balik ke kost rasanya malas sekali.
Nanda (N), Aku (A) :
A : “Nan, aku bawa minuman nih kita mabuk yuks”
N : “Gak dulu deh, mamaku baru aja datang dari Jakarta, mendingan kamu simpan saja minumanmu”
A : “Oh…gitu ya, oke kalau gitu tak masukin dulu ke mobil ni minuman”
Aku lantas bergegas menuju parkiran mobilku untuk menyimpan botl minuman yang kubawa.
Baru saja mau kembali masuk tiba-tiba ada suara yang menghentikan langkahku, saat kulihat ternyata mamanya Nanda.Mataku terbelalak ketika melihat wajah dan tubuh tante Diana yang masih terlihat muda. Dia lalu bertanya padaku,
“Kamu siapa, temannya Nanda?” tanya mama Nanda.
“Iya tante, perkenalkan nama saya Valdo saya teman kuliah Nanda” kataku sambil menyodorkan tanganku untuk bersalaman.
“Tante Diana” ucapnya sambil membalas salamanku.Lalu tante Diana mempersilahkan saya masuk menemui Nanda.
Setelah kembali ke kostan entah mengapa pikiranku masih membayangkan wajah cantik dan tubuh seksi tante Diana.Tubuh yang ramping dengan kaki panjang dan memiliki toket montok, begitulah kira-kira gambaran tante Diana.Tapi aku mencoba menepis bayangn itu karena dia ibu dari temanku.
Singkat cerita, aku sering ke rumah Nanda untuk sekedar bermalas-malasan, meskipun mamanya ada di rumah itu tak menghalagiku untuk tetap bermain ke rumah Nanda. Lagian Tante Diana jarang di rumah, entah itu dia berbelanja atau berkunjung ke rekan-rekannya. Kalau pulang pasti larut malam.
Siang itu aku dan Nanda mengerjakan tugas kuliah di rumah Nanda.Kami berdua mengerjakan secara bergantian, kalau aku yang mengerjakan Nanda istirahat begitu sebaliknya. Kebetulan yang mengerjakan pertama yaitu Nanda jadi aku bisa tidur sejenak sampai giliranku mengerjakan tugas tiba.
“Bangun Do, giliranmu nih, tugasku udah kelar” teriak Nanda. Aku yang tidur kemudian terbangun dan mencoba bangkit untuk melakukan kewajibanku.
“Iya iya pelan-pelan kenapa gak ngenakin orang tidur aja, mana laper juga aku…huft….” Kataku menggerutu.
“Ya udah makan dulu aja sana, tuh tadi mama pulang beli makanan ditaruh di meja makan.Aku mau tidur dulu ngantuk banget aku” kata Nando sambil memeluk guling dan tak berapa lama matanya sudah terpejam.
“Baiklah aku makan dulu ya, kamu mau dibawakan gak kalau aku balik lagi ke kamar?” tanyaku pada Nanda.
Tapi Nanda tak menjawabnya pertanda dia sudah tertidur lelap.Perutku yang sudah lapar membuatku bergegas menuju meja makan.Kulihat di meja sudah tersedia 3 piring, mungkin saja untuk aku, Nanda dan tante Diana. Baru saja aku duduk, tiba-tiba terdengar suara tante Diana berteriak dari kamar
“Nanda makannya bareng sama mama ya” katanya sambil melangkah menuju meja makan. Karena yang di meja makan Cuma ada aku tante Diana terus bertanya padaku,
“Kamu Valdo, Nanda mana?” tanyanya agak kaget.
“Nanda tidur tante katanya capek habis ngerjain tugas kuliah”
“Oya udah, kamu makan nemenin tante ya, biar si Nanda tidur kasian dia” katanya sambil menarik kursi yang ada di depanku.Tante Diana mengenakan daster tipis berwarna putih yang mempertontonkan kemontokan toketnya, dan seketika itu juga kontolku langsung tegak mengajung yang membuatku agak risih.
Waktu makan kami berdua tak banyak ngomong, hanya ada beberapa pertanyaan dari tante yang bertanya tentang kuliah Nanda .Tapi mataku tak henti-hentinya memandangi toket tante Diana, ingin sekali rasanya aku menjilati puting tante Diana.Setelah selesai makan, tante Diana merapikan meja makan, dia menyuruhku untuk tetap duduk ditempat untuk mencicipi pudding bikinannya. Aku merasa senang sekali karena bisa melihat toket tante Diana lebih lama.
“Valdo, tante minta tolong donk” katanya, yang menyadarkanku dari lamunan.Lantas aku menghampirinya berada di dapur.
“Iya tante ada apa?” jawabku.
“Tolong Do, nih tangan tante tersangkut pas ambil cincin tante yang jatuh ke dalem saluran air” katanya sambil berusah mencabut tangannya yang menyangkut di dalam saluran air. Kucoba untuk menarik tangan tante namun belum berhasil.
“Agak kenceng donk Do nariknya biar bias keluar tangan tante”
“Kalau dari samping memang gak bisa kenceng tante, tapi kalau aku nariknya dari belakang tante bisa kenceng, gimana?”
“Ya udah terserah darimana aja yang penting tangan tante bisa lepas” kata tante agak sedikit jengkel karena tangannya belum bisa keluar juga.
Aku lantas ambil posisi berdiri di belakang tante Diana, waaah pucuk dicinta ulam pun tiba kataku dalam hati.
“Aku tarik nih ya tante” kataku memberi aba-aba. Tante Diana hanya mengangguk. Kurapatkan tubuhku di belakang tubuh tante Diana, kedua tanganku memegang tangannya yang masuk ke dalam saluran air siap untuk menariknya. Dan ternyata kontolku yang menempel pada bokong berubah menjadi tegang.
“Siap tante …1…2…3” kedua tanganku menarik kencang tangannya dan kakiku yang satu bertumpu pada tembok yang ada di belakangku. Dan lantas “Gubraak” akhirnya tangannya berhasil keluar dari dalam selokan air, tubuh kami terjatuh dengan posisi badan tante Diana menindihku.
“Aduuuh, rasanya sakit banget Do..” katanya sambil mencoba berdiri dan mengelus-elus tanganya. Sedangkan aku masih terbaring di lantai.
“Makasih banget ya Do, maaf jadi merepotkanmu, sampai jatuh segala” katanya manja.
Lalu aku berdiri dan segera menutupi celanaku yang basah karena basahnya tepat pada kontolku yang sedang tegang.
“Gakpapa kog tante, seneng bisa bantu tante” kataku berbasa-basi. Kulihat mata tante Diana mulai melihat kearah celanaku yang basah, tapi lalu berpaling lagi.
“Maaf tante, Valdo permisi dulu ya mau ganti celana dulu karena nanti mau ngerjain tugas lagi”
“Ya udah sana masuk ke kamar Nanda, biar nanti kubawakan pudding ke sana sekalian kasih ke Nanda juga pudingnya…sekali lagi makasih ya Do…”
Setelah berganti celana aku segera melanjutkan mengerjakan tugas kuliahku lagi. Tapi pikiranku masih membayangkan kejadian tadi ketika kontolku yang sedang tegang menempel di bokong tante Diana. Tak berapa lama tante Diana yang masih mengenakan daster tipis masuk ke kamar Nanda dan membawa pudding untukku dan juga untuk Nanda. Kumencoba untuk membangunkan Nanda tetapi tak berhasil. Tidurnya benar-benar sangat lelap. Mengetahui Nando tak mau bangun tante Diana tak lantas pergi, dia malah duduk di karpet samping kasur, dia sibuk bermain Hp dan mengajakku ngobrol ngalor ngidul yang juga duduk di karpet yang sedang mengerjakan tugas kuliah. Dan tiba-tiba tante Diana tertawa geli sambil berkata pelan padaku,
“Ih Valdo, kontolmu berdiri ya?hahahaa…”
Aku yang mendengar itu sontak saja jadi kaget, ternyata tante Diana memperhatikan kontolku yang sedang berdiri.
“Aduh tante maaf, ni burung memang gak bisa nahan kalau lihat wanita canti dan seksi seperti tante ini” kataku pelan dengan nada bercanda.
“Ah, kamu bisa aja deh Do” jawabnya sambil mencubit pahaku.
“Iya bener tante, tante memang cantik dan seksi” balasku lagi dengan nada merayu.
“Kamu ini temannya lagi tidur malah menggoda mamanya,,,xixixixi” katanya sambil berdiri dan berjalan menuju toilet kamar Nando.
Seperti mendapat lampu hijau, aku merasa birahiku tak bisa terbendung lagi. Ingin sekali aku merasakan kehangatan tubuh dari mamanya temanku sendiri. Segera kususul tante Diana ke kamar mandi yang pintunya tak ditutup. Kulihat tante Diana sedang berdiri di depan kaca. Tanpa menunggu lama-lama langsung saja kudekap dia dari belakang, tangan kananku meremas toketnya yang indah yang sejak dari tadi ingin kucicipi.
Karena sudah terlalu nafsu, aku sudah tak peduli dengan kamar mandi yang tak tertutup dan ada seorang teman baikku yang tengah tertidur. Tante Diana tak memberikan perlawanan apapun dia menikmati setiap rabaanku.
“Sssthhh…aahhh…awas lho kalau Nanda bangun…” desahnya sambil tubuhnya menggelinjang di depan kaca dan menggesek-gesekan bokongnya dengan kontolku yang sudah menegang sempurna.
Tanganku terus memilin-milin putingnya dari belakang, tante Diana benar-benar sangat bernafsu, dia terus-terusan mendesah menahan nikmat. Tiba-tiba terdengar suara Nanda yang tebangun dari tidurnya,
“Woii Do, berisk amat sih lho ganggu tidurku aja, buruan keluar aku mau kencing nih”
“Iya tunggu sebentar aku baru mau mandi” jawabku sambil menyalakan shower.
Kulepaskan daster tante Diana beserta BH dan Cdnya sekalian, tante Diana hanya diam pasrah. Kujilati putingnya dengan ganas, tante Diana menggeliat sambil tangannya mengelus-elus kontolku yang masih terbungkus celana boxer. Aku merasa seperti disetrum saat tangannya meremas kontolku dengan kerasnya. Kubalikan badan tante mengarah ke tembok kamar madi, lalu dengan segera kulepas celana boxerku dan CDku, tanpa menunggu aba-aba lagi aku langsung menyodok memek tante Diana dari belakang. Kugenjot memeknya dengan kerasnya tante Diana menjerit pelan,
“Auuhh…terus Valdo…”. Kuraba toketnya yang mengantung indah yang ikut bergoyang karena sodokan kontolku di memeknya. Kontolku serasa dijepit oleh memek tante Diana. Selang beberapa menit Nando mengetuk pintu kamar mandi yang sudah kututup ketika kudengar suara Nanda ketika bangun tadi.
“Valdo, buruan donk aku sudah kebelet nih” katanya sambil mengetuk pintu kamar mandi.
“Iya bentar baru pakai sabun nih” kataku sambil terus menggenjot memek tante Diana. Nanda tak tahu kalau aku sedang menikmati gaya doggy style bersama mamanya.
“Ya udah aku ke kamar mandi lain saja” jawab Nanda setengah kesal. Akupun melanjutkan kembali menyodok memek tante Diana dengan liarnya. Tak berapa lama tubuh tante Diana mengejang pertanda dia mau keluar,
“Ayo Do sodok lebih cepat lagi tante mau…aaaahhhhhh….enak sayank….”
Video Sexx Ayam Kampus
Selang beberapa menit akupun telah mencapai klimaksku. Kusemprotkan seluruh spermaku ke dalam memek tante Diana.
Kami berdua lantas mandi bareng. Selesai mandi aku keluar kamar mandi duluan dan memastikan kalau Nanda belum kembali ke kamar. Setelah kupastikan aman tante Diana keluar dan langsung kembali ke kamarnya sendiri. Benar-Benar pengalaman yang tak bisa kulupakan seumur hidupku, ngentot mama temanku.
RAIH KEBERUNTUNGANMU HANYA BERSAMA KAMI.
BalasHapusRegister/Pendaftaran :
Dijamin 100% FAIRPLAY.
Dijamin Tanpa ROBOT / ADMIN.
Dijamin Asli PLAYER Vs PLAYER.
BONUS JACKPOT Sampai Ratusan Juta
BONUS REFERRAL 20% SEUMUR HIDUP
BONUS TURNOVER 0,5% SETIAP HARI
Live Chat 24 Jam
Depo & Wd Diproses Dengan Cepat Oleh Admin Kami Yang Sudah Terlatih
Minimal Deposit 15.000 dan Minimal Withdraw 50.000.
Jika Anda Berminat,Anda Dapat Menghubungi Kami Melalui :
YM : kebunpoker
BBM : 2BE3264A