• Breaking News

    Sponsor

    Jumat, 02 Maret 2018

    Menikmati Mem*K Istri Temanku

    Saat itu waktu hari minggu, aku (Fiko umur 30 tahun) sudah janjian sama temenku yang bernama Ian yang seumuran denganku mau main ke rumah temenku semasa kuliah dulu. Ian juga temen kuliahku dulu, dia sudah berkeluarga sementara aku masih lajang. Pernikahan Ian dengan Sela sudah berjalan hampir satu tahun tapi mereka belum juga punya momongan. Sela adalah adik tingkat kami semasa kuliah dulu.


    Ian saat ini masih tinggal serumah dengan mertuanya di sebuah ibukota Provinsi. Sore itu aku jemput Ian di rumah mertuanya. Tapi setibanya di situ, Ian malah pergi mengantar ibu dan bapak mertuanya ke rumah salah satu saudaranya untuk sebuah keperluan. Yang di rumah tinggal Sela. Waktu itu Sela tidak ikut pergi karena lagi gak enak badan.

    “Tunggu dulu aja Ko…sini masuk” kata Sela padaku.

    Karena sudah terbiasa main ke rumahnya, akupun langsung masuk ke ruang tv.

    “Kamu di rumah sendirian Sel… terus mbak Tatik (nama pembantu Sela) dimana?” tanyaku sambil langsung rebahan di karpet hijau depan tv.

    “Iya nih..tadinya juga mau ikut. Tapi ga tau kenapa tiba-tiba badan rasanya gak enak banget..kalau mbak Tatik lagi pulang kampung,” ujar Sela sambil bawain aku minuman dingin.

    “Masuk angin tuh Sel..” kataku sambil nyeruput segelas es teh yang sudah disediain Sela.
    “Cepetan minum obat Sel,” kataku lagi sambil melhat ke arah Sela yang duduk bersila di atas kursi, sementara aku masih di karpet.

    “Sambil dikerokin, biar anginnya pada minggat,” ujarku bercanda.
    “Iya juga sih..tapi mbak Tatik nya lagi nggak ada,” kata Sela.
    “Suruh ngerokin Ian kan juga bisa” kataku lagi.

    “Iiih orang ituh mah gak bakalan mau, suruh mijitin aja males-malesan,” ujar dia.
    “Gimana kalau aku aja yang ngerokin mau nggak?” kataku bercanda.
    “Boleh juga sih, tapi aku malu ah,” Sela tertawa geli.

    “Malu nomer dua yang penting kamu cepet sembuh…lagian aku kan temen suamimu.” kataku sambil gak yakin kalau Sela bener-bener mau kukerokin.

    “Gak ah, aku gak mau dikerokin.. kalau pijit aja gimana? entar Aku malah bingung jawabnya kalau ditanya Ian siapa yang ngerokin.” pinta Sela sambil terkekeh.

    Langsung aja Sela kusuruh duduk di lantai dengan posisi nyandar ke kursi. Sementara aku duduk di kursi tepat di belakang punggungnya. Sela dan aku gak ada perasaan apa-apa, makanya dia nyuruh aku untuk mijatin. Kami pun asyik ngobrol kesana-kemari, dan aku terus mijatin pundak sama leher Sela.

    “Agak ke bawah dikit dong Fiko..Ke punggung ya.” pintanya sambil ngegeser duduknya agak maju.

    Aku nurut aja, dan terus mijitin dia yang lagi asyik nonton tv.

    “San..BH-nya dilepas aja biar gak ngalangin gerakan memijitku.” kataku.

    Sela pun langsung melepas BH-nya dan menaruhnya disampingku. Otak kotorku pun langsung bereaksi begitu melihat BH Sela yang berukuran besar. Aku membayangkan betapa besarnya toket itu.

    “Aku tengkurap ya Fik?” pintanya sambil tengkurap di atas karpet depan tv. Tapi saat itu dia masih mengenakan kaos.

    Aku pun mengikutinya dan duduk disamping tubuhnya. Mataku langsung tertuju pada bokongnya yang gempol, lalu turun ke bagian pahanya yang terlihat putih mulus karena Sela waktu itu cuma pake celana pendek aja.

    Gerakan jari tanganku mulai agak nakal, sambil melihat reaksi Sela.Jariku bergerak sedikit-sedikit kearah toketnya.

    “Iihhh..geli Fik,” ujarnya tapi diam saja.
    “Kena senggol ya? Maaf Sel..hehehe” ujarku pura-pura kaget. Sela diam aja dengar jawabanku itu.
    “Sel, gimana kalau kaosmu dilepas aja?” tanyaku.
    “Nggak usah ah, entar kalau Ian datang gimana?” tanyanya ragu.
    “Ya nanti langsung cepet-cepet dipakai lagi donk.” jawabku singkat.

    Dengan agak sedikit malu, Sela pun melepas kaosnya dan langsung tengkurep lagi. Otakku saat itu bener-bener sudah kotor banget. Ingin rasanya aku mendekap Sela dan merasakan kehangatan tubuh istri temenku itu. Tapi aku malu.

    Aku mulai memberanikan diri untuk meremas bagian pinggir toket Sela dari belakang. Sela terlihat agak kaget melihat kenekatanku, tapi dia tetap diam saja. Malah Sela membiarkan jari-jariku menyesup meremas toketnya itu.

    “Aahh geli donk Fik,,,” kata Sela dengan nada manja.
    “Maaf ya Sela,aku bener-bener nggak tahan pengen meremas toket kamu,” kataku dengan nada gemetar.
    “Kamu gak marah kan Sel?” kataku semakin gemeteran.

    Tak ku sangka, begitu mendengar pertanyaanku itu Sela menjawab dengan menggelengkan kepalanya.

    Nafsuku semakin tinggi, tak mampu lagi untuk ku tahan. kuangkat tubuh Sela ke posisi duduk dan kubalikan badannya agar menghadapku. Tanpa menunggu lama aku langsung melumat bibir Sela. Reaksi Sela waktu itu masih diam tanpa membalas cumbuanku. Mungkin dia masih gak menyangka kalau aku senekad ini.

    Tapi setelah beberapa menit, Sela pun mulai membalas cumbuanku itu. Kelihatannya dia sudah mulai bernafsu juga. kami saling menjilat bibir. Tanganku pun tak mau diam, cepat-cepat kuremas toket Sela sementara tangan Sela terus mengusap bagian punggungku yang kini sudah telanjang dada. Kuangkat tubuh Sela agar berdiri. Ku tarik celana pendek dan juga CD Sela ke bawah.

    Kemudian giliran Sela melepaskan celana jeans dan CD ku. Dan kamipun sudah sama-sama telanjang dalam posisi berdiri.

    “Kumasukin batangku sekarang ya Sel?” pintaku ketika tangan Sela dengan nafsunya meremas-remas batang kontolku yang sudah sangat tegang itu.

    Sela menjawab dengan mengangguk pelan. Tanpa berpikir lagi lalu ku masukan batang kontolku ke memek Sela.

    “Ooohhhh,,,, ahhh..sshh” Sela mengerang.
    “Aahhhh,,, sodok agak cepetan Fik,keburu Ian dateng,,,” katanya sambil terus mendesah.
    “Ooohhhhh,,, Sela….” desahku merasakan nikmatnya menyetubuhi istri temanku itu.
    “Ayoo Fik cepet tumpahin semua air manimu…” rengek Sela.
    “Iya Sel sabar,,, nikmat banget nih Sel,,,” kataku sambil kuisapi lidah Sela yang menjulur-julur keluar dari mulutnya.

    “Fikooooo,,,, aku pengen keluar nih Fik,,,,goyang yang kenceng Fikkkk,,,,” pinta Sela sambil tubuhnya menggelinjang kekiri-kekanan.

    Aku sebenernya juga sudah pengen keluar, tapi ku tahan dulu biar Srla merasakan kenikmatan yang teramat sangat. Aku mempercepat sodokan kontolku ke memek Srla yang seluruh tubuhnya sudah kelihatan menegang hebat sekali.

    “Aaahh,,,,, Fikkooo,,,, aku keluar Fikk,,,,,nikmatnya Fikoo,,,” Sela mengerang sambil menggigit pundakku.
    “Aku juga keluar Selll,,,,” kataku juga hampir bersamaan. Kutumpahkan seluruh spermaku kedalam memeknya.

    Lalu kupeluk tubuh Sela yang kelihatan sangat kecapaian, Sela tersenyum ketika keningnya ku cium.

    “Nikmat sekali Fikkk…makasih ya..” bisiknya sambil senyum-senyum.
    “Iya sama-sama Sel,,,aku juga merasakan kenikmatan yang luar biasa,,,” kataku sambil terus kupeluk dia.

    Lama kami saling berpelukan dalam keadaan masih telanjang sambil duduk di karpet depan tv. Lalu Sela meraih BH dan kaosnya. Dengan manja, dia minta aku untuk memakaikannya.

    “Tolong pakekin dong Fikkk,, entar keburu dateng suamiku lho.” pintanya.

    Akupun langsung memakaikan BH dan kaosnya sambil tanganku kembali meremas toketnya yang sudah sedikit mengendur lagi.

    “Sudah ah Fikkk,,, besok kapan-kapan lagi kan bisa.”

    Dan kini kami sudah kembali berpakaian, tapi kami seperti tak ingin terpisahkan. Kami masih saling berpelukan di atas kursi. Kemudian tak lama terdengar suara mobil Ian memasuki halaman. Sela buru-buru melepas pelukanku.

    “Ian sudah dateng,” bisiknya padaku.

    Sambil bangkit, dia menyempatkan untuk mencium pipiku sekali lagi.

    “Besok kalau ada kesempatan kita ulangi ya Fikk..” katanya manja.

    Aku hanya mengangguk sambil melihat Sela yang berlari ke arah pintu depan.

    ku siapkan diriku dalam posisi duduk sambil nonton tv ketika Ian menyapaku.

    “Berangkat sekarang yuk Fikk… Anak-anak udah pada nungguin kita. Kamu nunggu lama ya tadi? maaf ya aku nganter mertuaku dulu tadi,” katanya tanpa kutanya.
    Sela yang denger itu dan bilang

    “Iya gih sana cepetan berangkat, kasihan Fikoo udah nunggu dari tadi. Entar keburu kelar acaranya,” kata Sela sambil menggandeng tangan suaminya dengan mesra hingga ke pintu depan rumahnya.

    Situs Judi online Bandar Q,Poker,Domino QQ,Bandar Poker.

    1 komentar:

    1. KABAR GEMBIRA !!
      INGIN BERMAIN ISENG2 BERHADIAH ?
      JOIN SEGERA BERSAMA KAMI
      WEBSITE JUDI ONLINE TERBAIK DAN TERPERCAYA
      www[dot]PianoQQ[dot]net
      *7 Permainan Dalam 1 User ID loh !!
      Poker | BandarPoker | AduQ | BandarQ | CapsaSusun |
      Domino99 | Sakong
      * Bonus Rolinggan Terbesar
      * Bonus Referal Seumur Hidup
      * RANDOM Bonus :)
      Hanya di PianoQQ BANYAK KEJUTAN-KEJUTAN !!
      yang Menantikan anda !!!!!
      Dengan Fasilitas Mewah :
      - Cs yang cantik siap Membantu 24 Jam
      - Bonus Refferal dibagikan setiap10 hari :)
      - WD Tanpa Batas
      - 100% Bebas dari BOT
      - Kemudahan Melakukan Transaksi dari 5 Bank Besar
      BCA - MANDIRI - BNI - BRI - DANAMON
      - Ribuan Meja game & Puluhan ribu Real player setiap
      harinya
      Semua Hanya bisa didapatkan di PianoQQ
      - Minimal Deposit dan WD hanya 20Rb ! :0
      - WD tanpa Batas
      CONTACT PERSON :
      BBM : DD359B84
      WA : +855123456789
      FACEBOOK: Pianoqq
      LINE : Pianoqq
      INSTAGRAM : Pianoqq

      BalasHapus

    Fashion

    Beauty

    Travel